Halaman Sedang Memuat, Mohon Tunggu...
Makassar for Gaza adalah gerakan kemanusiaan dari masyarakat Makassar untuk mendukung pembangunan di Gaza, Palestina. Kami berkomitmen pada pembangunan infrastruktur penting yang akan menjadi simbol solidaritas dan harapan bagi rakyat Gaza.
Visi
Menciptakan sinergi masyarakat Makassar untuk mendukung Gaza dengan kepedulian, bantuan kemanusiaan, dan semangat solidaritas.
Misi
Awal Mula
“Makassar for Gaza” lahir dari keprihatinan warga Makassar terhadap kondisi masyarakat Gaza. Dimulai dengan aksi kecil tahun 2024, kami berkembang menjadi komunitas relawan yang didukung berbagai pihak.
Rencana Perjalanan Kami
MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) adalah organisasi kemanusiaan yang didirikan pada 14 Agustus 1999 oleh sekelompok mahasiswa Universitas Indonesia. Organisasi ini berfokus pada pemberian layanan medis dalam situasi kegawatdaruratan, seperti bencana alam, perang, kekerasan akibat konflik, dan kejadian luar biasa lainnya, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
MER-C awalnya dibentuk untuk memberikan bantuan medis kepada korban konflik di Maluku, Indonesia Timur. Seiring berjalannya waktu, organisasi ini berkembang dan menjalankan misi kemanusiaannya ke berbagai negara, termasuk Afghanistan, Irak, Palestina, Sudan, dan Lebanon Selatan. MER-C beroperasi berdasarkan prinsip netralitas, independensi, dan profesionalisme, serta berpegang pada nilai-nilai Islam yang mengedepankan kasih sayang, dengan memberikan bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan tanpa memandang latar belakang, agama, atau politik
Keanggotaan di MER-C terdiri dari relawan yang bekerja secara sukarela tanpa menerima bayaran. Organisasi ini juga berkomitmen untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang paling terpinggirkan dan membutuhkan, baik secara medis maupun dalam bentuk bantuan lainnya
Gemma Nine, atau Yayasan Gemma Nine, adalah sebuah organisasi masyarakat sipil yang didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan keadilan sosial dan mendukung kelompok-kelompok rentan. Misi utama organisasi ini adalah memberikan layanan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup kelompok yang kurang beruntung. Beberapa program yang dilaksanakan meliputi pengembangan komunitas, penguatan kapasitas, manajemen bencana, bantuan kemanusiaan, serta advokasi kebijakan publik.
Pejuang Subuh Masjid Raya Pondok Indah merupakan komunitas atau gerakan yang berkembang secara informal dan didorong oleh kesadaran bersama dalam masyarakat Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah, terutama dalam salat Subuh berjamaah.
Program ini mulai berkembang sekitar awal 2000-an, seiring dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kegiatan ibadah yang lebih terorganisir.
Masjid Raya Pondok Indah dan beberapa masjid lainnya di Jakarta mempopulerkan istilah “Pejuang Subuh” pada periode tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mengajak jamaah muda dan dewasa untuk lebih aktif dan disiplin dalam salat Subuh. Namun, meski demikian, organisasi atau gerakan ini bersifat lebih kepada ajakan sosial dan spiritual, tanpa struktur formal seperti organisasi pada umumnya.
Yayasan Masjid Pantai Nusantara (YMPN) merupakan sebuah organisasi yang bertujuan untuk memfasilitasi kegiatan sosial berbasis masjid di seluruh Indonesia, dengan fokus pada pembangunan masjid yang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Yayasan ini mendukung berbagai kegiatan sosial, budaya, dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, Yayasan Masjid Pantai Nusantara juga menekankan pentingnya semangat toleransi antarumat beragama dan memperjuangkan penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
YMPN berupaya mengembangkan konsep masjid yang modern, inklusif, dan bermanfaat bagi semua pihak, tidak hanya untuk umat Muslim, tetapi juga untuk masyarakat luas. Salah satu inisiatif penting dari yayasan ini adalah penggelaran Festival Masjid Pantai Bali yang menggabungkan kegiatan keagamaan dengan budaya lokal, serta memperkenalkan konsep “Smart Mosque” yang mengutamakan edukasi, ekologi, ekonomi, empati, dan estetika.